BAB
I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Masyarakat
yang hidup di pedesaan negara republik indonesia tergolong masyarakat yang
sangat jauh tertinggal, hal ini disebabkan karena keberedaan wilayahnya yang
jauh dari pusat pembangunan Nasional atau pusat kotanya, Bahkan mungkin hampir
tidak tersentuh oleh pembangunan nasional.
Masyarakat desa bisa disebut sebagai
makluk sosial, manusia tidak pernah bisa hidup seorang diri. Di mana pun
masyarakat desa memerlukan kerja sama dengan orang lain. Masyarakat desa juga
membentuk pengelompokan sosial diantara sesama dalam upaya mempertahankan kehidupannya.
Dalam
kehidupan bersamanya itu masyarakat desa juga memerlukan adanya
organisasi, yaitu suatu jaringan informasi sosial antara sesama untuk
menciptakan
ketertiban sosial. Interaksi-interaksi sosial itulah yang kemudian melahirkan
suatu yang dinamakan lingkungan sosial.
Lingkungan sosial tersebut sebagai tempat
berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial antara anggota atau kelompok
masyarakat, yaitu suatu himpunan masyarakat yang memiliki kesadaran, sedikit
hiburan dan memiliki latar belakang yang sama diantara anggota-anggotanya.
Manusia memerlukan lingkungan sosial
yang serasi untuk kelangsungan hidupnya. Lingkungan sosial yang serasi
dibutuhkan oleh selurh anggota di dalam kelompoknya. Untuk mewujudkan
lingkungan sosial yang serasi diperlukan kerjasama diantara sesama anggota
kelompok.
Kerjasama itu dimaksudkan untuk
membuat dan melaksanakan aturan-aturan yang disepakati bersama oleh warga
sebagai mekanisme pengendalian perilaku sosial. Aturan aturan itu terwujud
dalam bentuk norma-norma yang harus dipatuhi (norma hukum).
Lingkungan sosial yang mulanya
tercipta dari pengelompokan sosial, pada akhirnya bersifat memaksa anggota dari
pengelompokkan itu untuk menyesuaikan diri terhadapnya.Setiap orang harus
menghayati norma-norma sosial yang mengatur hak dan kewajiban, serta
menghormati kedudukan dan peran-peran sosial yang ada di dalam lingkungan
sosial kelompoknya.
Dengan cara itulah kesinambungan kelompok dan
lingkungan sosial bisa dipertahankan sehingga menciptakan lingkungan sosial
yang serasi dan seimbang hubungan antara manusia dengan lingkungan alam dan
buatan.
Namun, Seiring dengan perubahan zaman, sangat mempengaruhi terjadinya perubahan sosial di lingkungan sosial, yaitu gejala umum yang terjadi sepanjang masa pada setiap masyarakat karena adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan pola kehidupan baru. Setiap masyarakat mengalami perubahan, perubahan itu terjadi sesuai hakekat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Manusia selalu mencari sesuatu yang baru, karena manusia selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya.
I.2.
Rumusan Masalah
1
) bagaimana wilayah mempengaruhi perkembangan masyarakat desa
2
) bagaimana permasalahan sosial yang timbul dimasyarakat dan solusinya
I.3. Tujuan
1
) mengetahui pengaruh wilayah mempengaruhi perkembangan masyarakat desa
2
) mengetahui masalah – masalah sosial yang timbul dalam masyarakat dan
bagaimana solusinya
BAB
2
ISI
Masyarakat
desa adalah komunitas yang tinggal di dalam satu daerah yang sama, yang bersatu
dan bersama-sama, memiliki ikatan yang kuat dan sangat mempengaruhi satu sama
lain. Hal ini dikarenakan pada masyarakat desa tradisi itu masih sangat kuat
dan kental. Bahkan terkadang tradisi ini juga sangat mempengaruhi perkembangan
desa, karena terlalu tinggi menjunjung kepercayaan nenek moyang mengakibatkan
sulitnya untuk melakukan pembaharuan desa.
Di
sisi lain banyak hal yang mengakibatkan
sebuah desa sulit untuk mengalami pembaharuan, antara lain isolasi
wilayah, yaitu desa yang wilayahnya berada jauh dari pusat ekonomi daerah, desa
yang mengalami ketertinggalan di bidang pembangunan jalan dan sarana-sarana
lainnya, sulitnya akses dari luar, bahkan desa yang mengalami kemiskinan dan
keminiman tingkat pendidikan. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian
petani.
Pertanian
yang merupakan petani-petani miskin yang
mata pencahariannya di bawah garis
kemiskinan. Hal ini menunjukkan kesenjangan yang sangat jauh dari masyarakat perkotaan.
Dalam
makalah ini fokus perhatian diarahkan tidak pada perekonomian desa, tetapi pada
manusia desa dan masalah –masalah sosial di pedesaan yang tidak kalah benyaknya
dengan masalah – masalah diperkotaan . Unsur kehidupan yang bebas, bahagia dan
aman mencakup komponenkomponen sebagai berikut:
1. Mutu
kehidupan fisik.
2. Mata
pencaharian.
3.
Individualitas dan kebebasan memilih.
4. Pengembangan
diri.
5. Perkembangan
sosial-politik.
fisik
yang maksudnya: kemajuan ditandai oleh adanya peningkatan mutu kehidupan fisik
yang meliputi mutu lingkungan fisik, pola konsumsi dan pemenuhan kebutuhan
fisik manusia, dan rasa aman dari gangguan - gangguuan luar lain yang bersifat
fisik.Mata pencaharian yaitu: terus-menerus ada kemajuan jumlah penduduk yang semakin
mudah mendapat nafkah bagi dirinya dan keluarga. Individualitas dan kebebasan
memilih. Ada kenaikan dari bagian penduduk yang mampu menentukan sendiri hari
depannya dan hari depan anak-anaknya, dengan sekaligus dengan kecenderungan
makin berkurangnya konflik kepentingan antar individu. Dalam hal ini termasuk
semakin besarnya peranan wanita dan anak-anak dalam meningkatkan mutu kehidupan
sehari-hari.
Pengembangan diri yaitu: ada peningkatan dari
jumlah orang yang makin menyadari
peranan lingkungannya, makin mengetahui bagaimana menambah keterampilannya, hak-haknya dan
kesempatan-kesempatannya, dan dalam kesadarannya atas kewajiban-kewajiban dan
sosial dan tanggungjawabnya.
Perkembangan
sosial dan politik yaitu ada pertambahan dalam jumlah orang yang semakin mampu
ikut serta secara aktif dalam pengambilan putusan yang menyangkut nasib mereka.
Masyarakat
desa dan masyarakat perkotaan memiliki hubungan simbiosis. Dalam hal ini masyarakat kota memiliki
ketergantungan terhadap masyarakat masyarakat pedesaan justru mengalami tekanan
dari masyarakat perkotaan, hal ini disebabkan
masyarakat kota yang telah memasuki sistem kapitalis modern, semetara masyarakat desa tetap tidak mengalami
perubahan dari sistem sosialis.
Sulitnya
masyarakat desa mengalami perkembangan disebabakan tidak memiliki wawasan yang
berkembang sebab taraf pendidikan yang mereka miliki pun cenderung rendah. Hal
ini dominan diakibatkan karena lokasi yang terisolasi, dan sulitnya komunikasi dengan dunia luar. Terisolasi
artinya terpencilnya wilayah karena jauh
dari jangkauan lalu lintas sehingga menyebabkan minimnya hubungan sosial dengan
pihak lain. Namun di sisi lain masyarakat desa dipaksa untuk mengikuti perkembangan
sistem yang terdapat di negara ini.
Jika
di lihat dari kriteria miskin yang dibuat BPS maka dapat disimpulkan pada
umumnya masyarakat desa adalah masyarakat miskin. Sebab pada umumnya terdapat
permasalahan yang sangat kompleks pada pedesaan. Secara pendidikan, kemiskinan
absolut, kesehatan, infrastruktur dan banyak hal lain dapat dinyatakan
masyarakat desa mengalami ketertinggalan.
Masyarakat
yang kehilangan hubungan dengan
pengaruh-pengaruh luar, itu mengakibatkan sulitnya mengalami pembangunan
ekonomi disebabkan karena keberadaan
wilayah yang berada jauh dari wilayah lain yang merupakan pusat fasilitas.
Masalah-masalah
yang terjadi di lingkungan sosial itu memiliki berbagai dampak negatif maupun
positif. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita dan
mempengaruhu kehidupan kita yang berupa benda mati ataupun hidup.
Lingkungan dalam kaitannya dengan ekosistem dibedakan menjadi 3, salah satunya
yaitu Lingkungan Sosial (Social environment). Lingkungan sosial meliputi
manusia-manusia lain yang berbeda, misalnya teman, tetangga, atau orang lain
yang tidak kita kenal sekalipun.
Lingkungan
sosial berkaitan dengan hubungan antara manusia-manusia yang berbeda dalam
kehidupan mereka sehari-hari, baik yang berhubungan dengan masalah sosial
secara umum, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya.
Lingkungan
sosial terbentuk karena didorong oleh keinginan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya sebagaimana diketahui, bahwa tidak semua kebutuhan manusia
itu bisa dipenuhi oleh seorang diri, terutama kebutuhan sosial. Kebutuhan
sosial itu mencakup kebutuhan hidup bersama secara harmonis, pembentukan
komunitif, keteraturan dan sebagainya.
Dilihat
dari sudut pengendalian perilaku, kepribadian seseorang sangat berkaitan erat
dengan pola penerimaan lingkungan sosial terhadap seseorang. Jadi setiap
lingkungan sosial yang berbeda, berbeda pula perilaku sesorang.
Dewasa
ini Indonesia sedang mengalami masa sulit dengan berbagai masalah. Salah
satunya masalah-masalah yang terjadi di lingkungan sosial, yang disebabkan oleh
adanya perubahan sosial dalam masyarakat baik perubahan berupa kemajuan
(proress) maupuan Kemunduran (regress), pesatnya pembangunan dan meningkatnya
kebutuhan manusia. Berbagai persoalan lingkungan sosial antara lain :
a.
Berkembangnya konflik atau friksi sosial dengan atau tanpa kekerasan yang
disebabkan oleh persainagn, perbedaan Individu, perbedaan kebudayaan dan
konflik kepentingan serta premanisme dan tanpa atau menggunakan
simbol-simbol suku, agama, ras dan golongan. Konflik sangat erat terjalin
dengan berbagai proses yang mrmpersatukan dalam kehidupan sosial dan bukan
hanya lawan dari persatuan.
b. Meningkatnya jumlah pengangguran. Mningkatnya jumlah penangguran di Indonesia disebabkan karena adanya ledakan penduduk yang tidak diimbangi dengan lapangan pekerjaan yang memadai. Banyaknya pengangguran juga di sebabkan karna adanya krisis global, yang memberikan dampak ke Indonesia, contohnya pemecatan beberapa orang, bahkan perusahaan perangkat lunak microsoft memecat satu juta orang lebih,sehingga tingkat penangguran bertambah.
c.Meningkatnya angka kemiskinan. Semakin meningkatnya kemiskinan di Indonesia dikarenakan adanya ledakan penduduk yang tidak terkontrol. Tidak tersalurkannya dana bantuan untuk rakyat miskin. Dan Meningkatnya tingkat kemalasan masyarakat unutk bekerja. Tetapi, kemiskinan bukan hanya menyangkut permasalahan ekonomi saja tetapi lebih bersifat multidimensional dengan akar permasalahan pada sisitem ekonomi dan politik bangsa yang bersangkutan. Dimana masyarakat menjadi miskin oleh sebab adanya kebijakan ekonomi dan politik yang kurang menguntungkan mereka, sehingga mereka tidak memiliki kehidupan secara layak.
d.Semakin
berkembangnya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Meningkatnya praktik
KKN membuat Indonesia semakin terpuruk saja. Karena para koruptor itu telah
memakan hak-hak masyarakat, terutama rakyat miskin. Misalkan, gaji guru yang
tidak sepenuhnya keluar. Melainkan ditahan oleh pihak DKI. Maka tak heran
banyak guru-guru yang protes akarena gajianya terhambat. Sehingga kesejahteraan
masyarakat pun semakin berkurang.
e.Meningkatnya jumlah penduduk. Ledakan penduduk yang terjadi di Indonesia semakin merajalela, disebabkan karna tidak dibatasinya angka kelahiran dan banyaknya perkawinan usia dini. Padahal Indonesia sudah menerapkan pengendalian penduduk yang dikenal dengan Program keluarga berencana. Tetapi masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan progaram tersebut.
f.Meningkatnya ketimpanagan atau kesenjangan sosial ekonomi. Kesnjanagn sosial ekonomi dapat diartikan sebagai tingkat pertumbuhan sosial ekonomi yang tidak sama yang terjadi pada masyarakat yang melaksanakan pembangunan dan modernisasi, adanya kesenjangan sosial antara si miskin dan si kaya. Hal ini terjadi karena kurang adanya kesempatan untuk memperoleh sumber pendapatan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, dan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan.
g.Meningkatnya gaya hidup. Gaya hidup masyarakat selalu mengikuti perkembangan zaman. Masyaraat Indonesia sekarang ini lebih cenderung selalu meniru secara mutlak pengaruh barat yang masuk ke Indonesia (westernisasi), sehingga masyarakat Indonesia sekarang ini banyak yg berpola hidup kebarat-baratan terutama generasi muda.
h.Memudarnya masyarakat adat. Di zaman yang sekarang sudah semakin modern ini, menyebabkan masyarakat adat mulai berkurang. Karna banyak sekali masyarakat desa yang pindah ke kota sehingga mereka lupa akan kebudayaan asal mereka,. Mereka banayak yang meninggalakankebiasaan-kebiasaan adatnya. Dan melahirkan kebudayaan-kebudayaan baru, yaitu meniru kebudayaan barat, dari model pakaian, tradisi, bahkan gaya bahasanyapun ikut berubah.
i.Distribusi
atau persebaran penduduk yang tidak merata. Adanyanya urbanisasi menyebabkan
persebaran penduduk tidak merata. Banyak masyarakat desa yang pindah ke
kota karena mereka ingin merubah nasibnya, mengubah status sosialnya. Sehingga
penduduk kota semakin bertambah dan penduduk desa semakin berkurang. Masyarakat
desa yang tidak mempunyai sanak saudara di kota akhirnya menjadi gelandangan
dan menjadi pengemis jalanan dan pada akhirnya tingkat kriminalitas dan angka
kemiskinan pun bertambah.
j.Masalah
kesehatan. Sekarang ini semakin banyak timbul berbagai macam penyakit yang
belum ada penanggulangannya. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran
masyarakat atas pentingnya kesehatan, terutama lingkungan di daerah tempat
tinggalnya yang menjadi sumber penyakit, misalnya masyarakat yang tinggal
dibantaran kali.
k.Banayknya anak putus sekolah. Semakin mahalnya biaya pendidikan menyebabkan banyak anak-anak yang putus sekolah dikarenakan merekaidak memiki biaya untuk meneruskan pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga hanya masyarakat yang beruntung saja yang bisa bersekolah.
l.Meningktanya jumlah anak jalanan. Banyaknya anak-anak jalanan bukan kemauannya sendiri melainkan mereka seorang korban dari kemalasan orang tuanya. Orang tua yang malas bekerja menyuruh anak mereka mencari nafkah dengan bekerja sebagai pengemis, pengamen dan sebagainya. Sedangkan orang tuanya hanya menonton atau menjadi pengemis pula. Padahal masih banya pekerjaan yang bisa mereka kerjakan, seperti pembantu rumah tangga, atau kembali kedaerah asal mereka sebagai petani.
m.Penyalahgunaan narkotika. Banyaknya Kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperi ganja, shabu-shabu, putau, heroin, inex dan miras banyak menimpa dilingkungan remaja bahkan sampai ke siswa sekolah dasar. Penyebab penyalahgunaan narkotika sangat kompleks akibat interaksi antara faktor yang terkait dengan individu, salahnya pergaulan, berteman dengan penyalahguna, atau mendapt ancaman dan paksaan dari kelompok penyalahguna narkotika tersebut, dan lemahnya penegakkan hukum. Akibat dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang ini dapat menimbulkan penyakit, sepeti HIV/AIDS yang bikarenakan pemakaian jarum suntik yang sudah tidak steril secara bergantian.
n.Masalah sosial kenakalan remaja. Remaja sebagai generasi muda pewris bangsa ini, sepertinya menjadi ladang sumber tumbuhnya perilaku-perilaku baru yang tidak sesuai dengan nilai dan moral bangsa. Masalah kenakalan remaja semakin hari semakin meresahkan masyarakat dan telah menjurus pada tindakan kriminal, seperti : tawuran, pemerasan, perampokan, pencurian, penggunaan narkoba, bahkan pembunuhan, perkelahian sesama remaja, perlawanan terhadap guru,dll. Pada masa remaja, emosi seseorang masih labil, belum memiliki pegangan dan dalam proses mencari jati diri. Perilaku remaja tersebut dipengaruhu oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal,yaitu remaja yang terlibat kenakalan remaja biasanya kurang mampu melakukan adaptasi pada situasi lingkungan yang komlpleks. Faktor keluarga, rumah tangga yang dipenuhi kekerasan sangat mempengaruhi kelakuan anak karena ketika mereka meningkat remaja, belajar bahwa kekerasan adalah bagian dari dirinya. Kemudian faktor sekolah, sekolah yang kurang disiplin merupakan salah satu penyebab kenakalan remaja. Yang terakhir faktor lingkungan, lingkungan merupakan salah satu faktor yang memunculkan kenakalan remaja, salahnya bergaul, adanya perkumpulan atau gang, serta pengaruh dari acara-acara televisi, bioskop, internet majalah-majalah yang menawarkan aktivitas baru bagi remaja selepas ia menjalankan aktivitasnya di rumah atau di sekolah.
o.Merosotnya nilai-nilai moral bangsa. Krisis multidimensi yang melanda bangsa Indonesia salah satunya dalah merosotnya nilai-nilai moral bangsa. Hal itu terlihat dari maraknya penyakit sosial yang terjadi di masyarakat seperti praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme yang membuat masyarakat resah dan sengsara teutama para rakyat miskin, banyaknya tindak kejahatan, tindakan pelecehan seksual, jual beli narkoba, dan perdaganagan manusia.
Masalah-masalah
tersebut di atas telah memutarbalikan citra Indonesia yang dulu dikenal sebagai
bangsa yang ramah, santun, tenggang rasa, berjiwa gotong royong dan memiliki
adat ketimuran yang khas. Permasalahan-permasalahan sosial ini, baik secara
langsung atau tidak, mempengruhu dan mengubah kondisi keadaan dari lingkungan
sosial sebelumnya. Akibatnya keserasian lingungan sosial menjadi terganggu
bahkan bisa berubah-ubah dengan tempo yang tidak menentu.
Dari
uraian permasalahan sosial di atas, tampaklah bahwa permasalahn soaial tersebut
perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Karna masyarakat sangat
mengharapkan perubahaan yang lebih baik di lingkungan sosial mereka. Untuk itu
pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama berperan aktif dalam mengatasi
setiap permasalahan yang terjadi di lingkungan sosial.
Dengan
semakin terbukanya era globalisasi yang terjadi akhir-akhir ini terutama di
lingkungan sosial, diprediksikan bahwa isu-isu permasalah sosial akan semakin
berkembang dan bervarisi karena terjadi benturan-benturan kepentingan di antara
aspek-aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu isu-isu tersebut harus di
pahadapi, dipahami, dan dipecahkan, bukan untuk dihindari sehingga tidak
membawa dampak buruk yang lebih besar di lingkungan sosial masyarakat tersebut.
Untuk
mengatasi masalah-masalah di lingkungan sosial itu, ada berbagai solusi untuk
mengatasinya. Contoh, pengangguran dan kemiskinan, pemerintah sudah membuat
PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri), tetapi masyarakat
masih saja belum sadar dan malas untuk mengikuti program tersebut, oleh karena
itu mereka harus dibina dan dibimbing agar mau untuk mencoba program tersebut.
Banyaknya anak yang putus sekolah, sehingga mereka menjadi anak jalanan, untuk
mengatasi solusi tersebut adalah dengan mendirikan suatu program pendidikan
sukarelawan yaitu mendirikan sekolah terbuka untuk mendidik anak-anak jalanan
yang putus sekolah. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya
hidup sehat.
Solusi untuk mengatasi kenakalan remaja dan terjerumusnya ke dalam obat-obatan ter larang, dapat dengan cara memberikan penyuluhan kepada mereka tentang bahaya obat-obatan terlarang dan penyakit
Solusi untuk mengatasi kenakalan remaja dan terjerumusnya ke dalam obat-obatan ter larang, dapat dengan cara memberikan penyuluhan kepada mereka tentang bahaya obat-obatan terlarang dan penyakit
Agar tidak memudarnya masyarakat
adat, masyarakat desa yang pindah ke kota harus tetap melestarikan
kebudayaan-kebudayaan adat yang mereka miliki di daerah asal mereka, agar
kebudayaan adat mereka tidak pudar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar